Laman

Sabtu, 02 Februari 2013

Galigo Na Wugi


Seri 60 :
Sisengmi tetti bungaE
Nasilibukeng tau
Tudang takkajenne'

Arti Bugis Umum :
Sisengmi pegau gau maja' tau kessing'E/malebbi'E takkajenne maneng tau maegaE(siliseng kampongna)

Arti Bahasa Indonesia :
Jika orang baik berbuat keburukan, niscaya seisi kampung akan terhenyak
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 62 :
Bunga-bunga lise’ sonrong
Malala Masagala
Patabukkaengngi

Arti Bugis Umum :
Makkunrai makessingnge ampe-ampena, balala paturu’i

Arti Bahasa Indonesia :
Perempuan yang luhur adat budinya, tidak sembarang orang yang mampu merebut hatinya.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 63 :
Cokko Lebo Bulu Ammi
Aja Tatakklupa
Pale ri Empe’na

Arti Bugis Umum ;
Engkamana barang seddingta mita deceng, aja tallupaiwi assilomperengta

Arti Bahasa Indonesia :
Siapapun nantinya diantara kita yang mendapatkan kemulian hidup, janganlah mengabaikan kekerabatan kita
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 65 :
Engkakitu Manguje Melle
Aja Tamellekengngi
Pasana Peneki

Arti Bugis Umum :
Tapakessingi minasatta, aja nangcaji minasa wae miccu, cinampemi nateddeng.

Arti Bahasa Indonesia :
Bersungguh-sungguhlah dengan cita-citamu atau cintamu, jangan hanya angan sesaat.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 66 :
IYA PASANA PENEKI
TENRI RESSA OTAE
NASORO PAIMENG

Arti Bugis Umum :
Aja tapapada pasana Peneki, depamatu narikecca otaE, soroni pappasaE

Arti Bahasa Indonesia :
Ibarat pasar Peneki yang cepat bubar, begitulah semangat hidupmu
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 67 :
MAUNI MABBALI TASI
AJA TASIRAMPENGENG
LISE AMPELOE

Arti Bugis Umum :
...Mauni tosibelangeng, iyarega tomassaraang, aja tosipatabbe siri

Arti Bahasa Indonesia :
Meski kita berjauhan bahkan telah terpisah, hendaknya tidak saling menjatuhkan harga diri dengan mengumbar aib.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 69 :
Tarona Riala Jakka
Ututtung Ulolangi
Ri Lampa Weluana

Arti Bugis Umum :
...Nataro maja rimatammu, iyakiya adecengenta’tu kasi uwanini

Arti Bahasa Indonesia :
Mungkin aku buruk dan jahat dimatamu. Tapi, ketahuilah. Inisemua kulakukan untuk kemaslahatan hidupmu.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 71 :
Golla onna rimulanna
Kaluku ritengngana
Paria cappana

Arti Bugis Umum :
Macenning rimulanna, malunra ritenggana, mapairicappana

Arti Bahasa Indonesia :
Bermanis-manis diawal, acuh dipertengahan, akhirnya menikam dari belakang (Manis diawal, guruh ditengah, pahit dibelakang)
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 72 :
Iyya Golla Utanengnge
Jumpai lorongenna
Paria Buana

Arti Bugis Umum :
Kuru sumange’ku, iyyaro pappedecengku rialena, pappeja kasi nawalekekka

Arti Bahasa Indonesia :
Sungguh malang nasibku, kebaikanku dibalas dengan perbuatan jahat
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 73 :
Lempupa na ada tongeng
Sanreseng nawa-nawa
Tenna pabbeleang

Arti Bugis Umum :
Deetu tasala paddenuang, narekko tau melempuu tarennuang

Arti Indonesia :
Yakinlah, anda tidak akan salah. Karena kepercayaan itu anda sematkan pada orang sudah dikenal kejujurannya.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 74 :
TAROKO MELLE MALLEBBANG
TINULU MAPPESONA
NATEYA MALLEGA

Arti Bugis Umum :
Pangkaukeng makessingmu nennia attemmangingiremmu teppaja rirampe.

Arti Bahasa Indonesia :
Budi baik dan bahasamu, selalu kami kenang
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 75 :
MANGUJUKA MELLE COKKO
UKKA TAPATUDANGNGI
PUNNAERO BOLA

Arti Bugis Umum :
Engkakaromai manguju rioloto, uwappasorong duta, sarengkuammengti taampaika mancaji punnaE bola

Arti Bahasa Indonesia :
Saya datang mengajukan Pinangan, sekiranya tuan (tuan rumah) berkenan menerima saya menjadi bagian dari keluarga besar ini.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 76 :
IYA MEMENG PARO MAI
LEJJAI ADDENENGKU
MATTARO PURAE

Arti Bugis Umum :
Iyappa uwampee assiludungengna tauwwe narekko nallejjani anak addengengku

Arti Indonesia :
Yang senantiasa yg ingin menjalin hubungan keluarga dgn kami adalah orang yg siap mencurahkan sepenuh hatinya dengan kami (Keluarga).
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 77 :
ENGKAKI MANGUJU MELLE
TALUKKA PATUDANGNGI
MINASA BOKONGTA

Arti Bugis Umum :
Engkakitumai Pole, tapauni narieangkalinga agaro minasatta, magata pakkulelleta ?

Arti Indonesia :
Kami sambut kedantangan tuan, ungkapkan asa dan batasan tuan.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 78 :
KUPALEBBANGNGI BOKONGKU
GALUNG SITEPPOERO
MAGA LAONGENGNA

Arti Bugis Umum :
Taroni tosipallebbang matajang. Iyaro Welang Pelangta, narekko engka laleng, siagaro sompana ?

Arti Indonesia :
Jika demikian mari kita saling terbuka. Bahwasanya anak dara tuan, berapakah gerangan mahar yang harus saya hantarkan ?
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 79 :
GALUNG MALEBBI RI TIMO
SEPE-SEPE MACINNONG
ASE MABBULILI

Arti Bugis Umum :
Iyaro galungku (ana’dara’ku) welang pelangmopa, depa gaga lettuki, nenniayya abbine-binengmemengni

Arti Indonesia :
Untuk Tuan dan Puan ketahui, anak gadis kami masih perawan, dari keturunan baik-baik dan berbudi baik. Hingga saat ini belum ada yang melamar dan sudah Baliq (menstruasi).
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 80 :
TALO TENRENG TANRE ADA
CIMU-CIMU MABBALI
SANRE TOMASIRI

Arti Bugis Umum :
Naulle kapan maressatu sitemmu pattujungngu, idi temmasorong, iyya temmasawi. Maga narekko tomasirita bawangna pettui ?

Arti Indonesia :
Kayaknya titik temu antara kita berdua susah ketemu. Karena anda sungkan menentukan nilai Mahar, kami juga segan menyebutkannya. Bagaimana, jika kita memakai jasa diplomat saja (seseorang yang dituakan dari masing-masing pihak).
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 81 :
Bulu Alauna Tempe
Madeceng Ricokkongi
Mattiro WaliE

Arti Bugis Umum :
Iyyaro bulu ri alauna tappareng tempe, mekessing ladde rionroi mattiro wali / magguliling

Arti Indonesia :
Puncak Bukit disisi timur danau Tempe, sangat bagus dijadikan tempat melihat pemandangan disekitarnya.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 82 :
Kutiro toni Lagosi
Kulira matatoni
Tengngana Tosora

Arti Bugis Umum
Ricoppona Bulu Pattirosompe, weddingngi itiro kampong Lagosi nennia Tosora

Arti Indonesia
Puncak Bukit Pattirosompe kita dapat memandang Kampung Lagosi dan Tosora

A. MAKNA KATA LAGOSI
Dari jauh dapat kulihat handai taulanku, merunut pada kata LAGOSI yang memiliki kata dasar LAGO. Lago dalam bahasa Bugis bermakna Teman, Sahabat. Dari puncak bukit Pattirosompe kudapat melihat kampung bersejarah, kampung Sarepao. Daerah yang dipercaya merupakan tempat kediamanWe Cudai, perempuan yang meruntuhkan Hati dan Keegoan seorang Sawerigading dalam epos LAGALIGO.
Muncul kata Lagosi dalam lagu tersebut, ternyata untuk menjelaskan "Kekaguman seseorang akan keindahan Danau Lagosi". Salah satu Danau Besar yang pernah ada di TanahWajo. Karena ulah manusia, danau ini mengalami sedementasi yang parah, sebagaimana danau tempe saat ini.
Sedementasi ini juga diperparah saat perang Tosora (Abad XVI), saat danau dan aliran sungai yang mengarah ke Danau Tosora sengaja ditimbun dengan Pepohonan oleh Pasukan Tuwa. Sebagai upaya menghadang pergerakan Pasukan Belanda dan Sekutunya, yang ingin menghancurkan Tosora. Konon, peristiwa penimbunan sungai inilah yang menjadi muasal munculnya Daerah Tanasitolo.

B. MAKNA KATA TOSORA
Dari jauh dapat kulihat keramaian kota Tosora yang penuh dengan orang yang berjalan hilir mudik. Merunut pada kata Tosora yang sesungguhnya berasal dari kata To’Sore (orang yang hiling mudik) dari puncak bukit Pattirosompe kudapat melihat kota bersejerah, kota Tosara.
Tempat bermukimnya We Taddampali, Arung Masala UliE. Dahulu, kota Tosora adalah Ibukota KerajaanWajo. Sebelum di Pindahkan ke Siengkang ( Sengkang ).
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 83-84 :
Ritosara Mana’ Mita
Pattennung TaliBennag
Natea Makkalau

Makkalusi Sabbe Bura
PekkesiBatang Loka
To Panre AdaE

Arti Bugis Umum :
Ritosaramana mita pattenung pake Pitte, nabalala sikoca. 
Munisikoca, nalolongengmuise paiemang pucu’na.
Lecco-lecco adanna, panre adaE

Arti Indonesia :
Hanya di Tosoralah saya dapat melihat penenun, dengan benang yang jarang kusut. Kalaupun kusut sangat mudah ia temukan ujungnya kembali. Hai, Begitulah kata para pujangga.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 84-85 :
Panre adammu na ritu (8)
Mulengeng lepa-lepa (7)
Mutengritonangi(6)

Lepa-lepa Makkadidu (8)
Maseerek dua tau (7)
Tellu Pabbisena (6)

Arti Bugis Umum :
Seri 84 : Ooo Daeng... Panre adammanatujena, samakku napassiliweng-liweng pappaneddikku.
Seri 85 : Ooo Anri, ajanna tabata. Lonimai tosiamellereng. Agapi tasari, Warang-Parang, Agarettakeng nennia akkarungeng, engka manengniriseseku.

Arti Indonesia :
Seri 84 : Daeng, Ungkapan katamu, membuatku terpesona. Jiwaku yang hampa tiba-tiba menggelora, tak tahu harus bagaimana.
Seri 85 : Oo, Anri. Tak usah risau. Marilah kemari, duduk bersama dirakit cintaku. Rakit untuk dua orang yang sarat akan harta, dengan nahkoda yang tampang dan berdarah bangsawan.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 86 :
Mau Tellu Pabbisena (8)
Na Bongngo Pong Lopinna (7)
Teawak Nalureng (6)

Arti Bugis Umum :
Mauni magaretta, sogi, nennia arung. Naiyya kiya dee namadeceng pahangna, teayaka napubene

ArtiIndonesia
Meski ia tampang, kaya dan bangsawan. Tapi, tidak berilmu (agama), sungguh ku tak rela dipersuntingnnya.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 87 :
Tunrukko Nalureng Toto (8)
Aja Mulegak-legak (7)
Nasomperengammo (6)

Arti Bugis Umum :
Tunrukki, tanukui-nukui totota. Aja tasampeangngi, nassakareng ammaki

Arti Indonesia :
Terima dan pasrah sajalah pada suratan nasib / jodohmu. Jangan berlebihan jika engkau tidak menyuakainya, bisa jadi nanti adik diabaikan.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 88 :
Sompekni Panreng LoloE (8)
PennoniBolok Cinnong (7)
Tellongeng SalaE (6)

Arti Bugis Umum :
Aja’kasi tamaraja paddenuang, naseba engkana passeleta. Ajalalo nabebbee wai matatta / aja tateri / tamasara ati.

Arti Indonesia :
Sudalah daeng, jangan terlalu berharap. Kini sudah ada yang menggatikanmu dihatiku. Kuharap daeng, tidak menangis / bersedih hati.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 89 :
Engkao Ritu Sagala (8)
MelleriJakka Galung (7)
Aja Muaggangka (6)

Arti Bugis Umum ;
Engkaki koritu mallaibine tau kessing, narimakkuwana aja lalo tassarang 

Arti Indonesia :
Sungguh kalian telah mendapatkan sebaik-baiknya pasangan, maka janganlah kalian bercerai.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 90 :
Suru’ni To MalaboE (8)
LeteniriManippi(7)
Paola OlaE (6)

Arti Bugis Umum :
Mateni to MabessaE, to manyameng kiningnawaE nennia to PaturusiE

Arti Indonesia :
Telah meninggal sosok yang murah hati, ramah lagi bijaksana
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 91-92 :
Mammasepi DewataE (8)
Nalolang si Talleang (7)
Si PomenasaE (6)

Arti Bugis Umum :
Engkapa Pakkamasena Puangnge na makkulle siala di PomenasaE

Arti Indonesia :
Setelah mendapat Rahmat dari Tuhan yang Maha Esa, maka orang yang sudah berjodoh pasti akan dipertemukan. Meski ia tak saling kenal sebelumnya.
--------------------------------------------------------------------------------

Seri 93 :
Turu memengni cinnamu (8)
Ritekkuannamupa (7)
...Limbangeng riMaje (6)

Arti Bugis Umum :
Tapassuku memengni pabbura cinnata, riwettu deenapa umate.

Arti Indonesia :
Puaskanlah menatap, obat lara hatimu, sebelum daku meninggalkan dunia ini.
--------------------------------------------------------------------------------

Kamis, 31 Januari 2013

Pribahasa Bugis - Makassar


Makna Peribahasa Bugis - Makassar


Lapa nakulle’ taue’ mabbaina narekko naulle’ni magguli-lingiwi dapurenge’ we’kka pitu.
(Apabila seseorang ingin beristeri, harus sanggup mengelilingi dapur tujuh kali).
  • Artinya : Di sini dapur merupakan perlambang dari masalah pokok data, kehidupan rumah tangga. Sedangkan tujuh kali merupakan padanan terhadap jumlah hari yang juga tujuh (Senin sampai Minggu). Maksudnya, sebelum berumah tangga harus memiliki kesanggupan memikul tanggung jawab menghidupi keluarga setiap hari.

De’k nalabu essoe’ ri tenngana bitarae’.
(Tak akan tenggelam matahari di tengah langit).
  • Artinya : Manusia tidak akan mati sebelum takdirnya sampai. Oleh karena itu, keraguan harus disingkirkan dalam menghadapi segala tantangan hidup.

Jagaiwi balimmu siseng mualitutui ranemmu wekka seppulo nasaba rangemmu ritu biasa mancaji bali
(Jagalah lawanmu sekali dan jagalah sekutumu sepuluh kali lipat sebab sekutu itu bisa menjadi lawan).
  • Artinya : Terhadap lawan sikap kita sudah jelas, namun yang harus lebih diwaspadai jangan sampai ada kawan berkhianat. Sebab, lawan menjadi bertambah dan membuat posisi rentan karena yang bersangkutan mengetahui rahasia (kelemahan) kita.

Lebbik-i cau-caurennge’ napellorennge’
(Lebih baik sering kalah daripada pengecut).
  • Artinya: Orang yang sering kalah, masih memiliki semangat juang meskipun lemah dalam menghadapi tantangan. Sedangkan seorang pengecut, sama sekali tak memiliki keberanian ataupun semangat untuk berusaha menghadapi tantangan.

Malai bukurupa ricau’e, mappalimbang ri maje’ ripanganroe’. 
(Memalukan kalau dikalahkan, mematikan kalau ditaklukkan).
  • Artinya : Dikalahkan karena keadaan memaksa memang memalukan. Sedangkan takluk sama halnya menyerahkan seluruh harga diri, dan orang yang tidak memiliki harga diri sama halnya mati.

Naiya tau malempuk-e’ manguruk manak-i tau sugi-e.
(Orang jujur sewarisan dengan rang kaya).
  • Artinya : Orang jujur tidak sutit memperoleh kepercayaan dari orang kaya karena kejujurannya.

Masse’sapanga, temmase’sa api, masse’sa api temmas’esa botoreng.
(Bersisa pencuri tak bersisa api, bersisa api tak barsisa penjudi).
  • Artinya : Sepintar-pintarnya pencuri, dia tidak mampu mengambil semua barang (misalnya mengambil rumah atau tanah). Akan tetapi sebesar-besarnya kebakaran hanya mampu menghancurkan barang-barang (tanah masih utuh). Akan tetapi seorang penjudi dapat menghabiskan seluruh barang miliknya (termasuk tanah dalam waktu singkat).

Mau mae’ga pabbise’na nabonngo ponglopinna te’a wa’ nalureng
(Biar banyak pendayungnya, tetapi badoh juru mudinya).
  • Artinya : Kebahagiaan rumah tangga ditentukan oleh banyak hal, tetapi yang paling menentukan adalah kecakapan dan rasa tanggung jawab kepala rumah tangga itu sendiri.

Naiya accae ripptoppoki je’kko, aggati aliri, nare’kko te’yai maredduk, mapoloi
(Kepandaian yang disertai kecurangan ibarat tiang rumah,kalau tidak tercabut ia akan patah).
  • Artinya : Di Bugis, tiang rumah dihubungkan satu dengan yang lain menggunakan pasak. Jika pasak itu bengkok sulit masuk ke dalam lubang tiang, dan patah kalau dipaksakan. Kiasan terhadap orang pandai tetapi tidak jujur. Ilmunya tak akan mendatangkan kebaikan (berkah), bahkan dapat membawa bencana (malapetaka).

Narekko mae’lokko tikkeng se’uwa olokolok sappak-i bate’lana. Narekko sappakko dalle’k sappak-i mae’gana bate’la tau
(Kalau ingin menangkap seekor binatang, carilah jejaknya. Kalau mau rezeki, carilah di mana banyak jejak manusia).
  • Artinya : Pada hakikatnya, manusialah yang menjadi pengantar rezeki, sehingga di mana banyak manusia akan ditemui banyak rezeki.

Teppettu maoompennge’, teppolo massellomoe’
(Tak akan putus yang kendur, tak akan patah yang lentur).
  • Artinya : Peringatan agar bijaksana menghadapi suatu permasalahan. Toteransi dan tenggang rasa perlu dipupuk supaya keinginan tercapai tanpa kekerasan.

Tarukie’ inapessu, padai tonangie’ lopi sebbok
(Menuruti hawa nafsu ibarat menumpang perahu bocor).
  • Artinya: Jika menuruti hawa nafsu, lenyaplah pengendalian diri. Oleh karena itu, setiap usaha yang dilandasi hawa nafsu, yang berlebihan bisa berakhir dengan kegagalan.

Rebba sipatokkong, mali siparappe’, sirui me’nre tessurui nok, malilusipakainge, maingeppi mupaja. 
(Rebah saling menegakkan, hanyut saling mendamparkan, saling menarik ke atas dan tidak saling menekan ke bawah, terlupa saling mengingatkan, nanti sadar atau tertolong barulah berhenti).
  • Artinya : Pesan agar orang selalu berpijak dengan teguh dan berdiri kokoh dalam mengarungi kehidupan. Harus tolong-menolong ketika menghadapi rintangan, dan saling mengingatkan untuk menuju ke jalan yang benar. Hal itu akan akan tenwujud masyarakat yang aman dan sejahtera.

Pala uragae’, tebakke’ tongennge’ teccau mae’gae’, tessie’wa siyulae’. 
(Berhasil tipu daya, tak akan musnah kebenaran, tak akan kalah yang banyak, tak akan berlawanan yang berpantangan).
  • Artinya : Tipu daya, mungkin berhasil untuk sementara, tetapi kebenaran tidak akan hilang. Kebenaran akan tetap hidup bersinar terus dalam kalbu manusia karena akan ia datang dari sumber yang hakiki, yaitu Tuhan YME.

Taroi telleng linoe’, tellaing pe’sonaku ri masagalae’
(Biar dunia tenggelam, tak akan berubah keyakinanku kepada Tuhan).
  • Artinya : Apapun yang terjadi, keyakinan yang sudah dihayati kebenarannya tidak boleh bergeser, karena segala kesulitan di dunia ini hanyalah tantangan untuk menguji keimanan sescorang.

Ajak mapoloi olona tauwe’. 
(Jangan memotong (mengambil) hak orang lain)
  • Artinya : Memperjuangkan kehidupan adalah sesuatu yang wajar, tetapi jangan menjadikan perjuangan itu pertarungan dengan kekerasan yaitu saling merampas rezeki orang lain.

Nare’kko mae’lokko made’ceng ri jama-jamammu, attanngakko ri bate’lak-e’. Ajak muolai bote’lak sigaru-garue’, tutunngi bate’lak makessinnge’ tumpukna. 
(Kalau mau berhasil dalam usaha atau pekerjaanmu, amatilah jejak-jejak. Jangan mengikuti jejak yang simpang siur, tetapi ikutlah jejak yang baik urutannya).
  • Artinya : Jejak yang simpang siur adalah jejak orang yang tidak tentu arah tujuan. Jejak yang baik urutannya adalah jejak orang yang berhasil dalam kehidupan. Sukses tak dapat diraih dengan semangat saja, melainkan harus dibarengi dengan tujuan yang pasti dan jalan yang benar.

Tuppui noterri, turungngi name’cawa.
(Mendaki ia menangis, menurun ia tertawaun).
  • Artinya : Setiap keadaan ada timbal baliknya. Ada dua hal yang silih berganti dalam kehidupan. Maka bersiaplah menghadapi dua kemungkinan itu. Jangan takabur ( sombong) jika sedang merasakan kebahagiaan, karena nanti akan merasakan kesedihan juga. Demikian pula sebaliknya, jangan terlampau bersedih jika dirundung malang, karena dari situlah proses terjadinya kebahagiaan bakal dimulai.

Manyumui mellekmu tabbelle barrek, iami napitakko manuk
(Berhati-hatilah dengan hasratmu, kelak tertumpah bagaikan beras lalu engkau dicotok ayam).
  • Artinya : Memperlihatkan hasrat yang berlebihan sama halnya menunjukkan kepribadian yang lemah. Dengan menampakkan kelemahan berarti membuka peluang bagi orang yang bermaksud jahat melaksanakan niatnya.

Ia de’ce’nnge’ mabuang tassanrama.
(Kebaikan itu meski pun jatuh tersangkut jua).
  • Artinya : Kebaikan kadang tertutup oleh gelapnya keadaan. Akan tetapi su atu saat akan tampak dalam nurani manusia yang mencintai kebaikan.

Side’ce’ng-de’ce’nna ado de’k-e’ riolona, engka rimumnri. Sijakna ada engka riolona de’k-e’ rimunri. 
(Sebaik-baiknya bicara ialah yang kurang komentar tetapi didukung oleh kenyataan. Seburuk-buruk bicara adalah yang banyak komentar tetapi tidak didukung oleh kenyataan).
  • Artinya : Sedikit bicara tetapi banyak kerja lebih baik daripada banyak bicara tetapi tidak bekerja.

Unga tabbakkae’ ri subue’ nare’kko nompokni essoe’ pajani baunna. 
(Kembang mekar di waktu subuh, di kala matahari terbit baunya pun hilang).
  • Artinya : Jangan langsung percaya atau gembira mendengar berita atau janji yang muluk-muluk, sebab berita tersebut mungkin saja tidak sesuai dengan kenyaataan.

Cecreng Ponna, kella-kella tenngana, sapuripalek cappakna. 
(Serakah awalnya, tamak pertengahannya, licin tandas akhirnya).
  • Artinya : Sejauh keserakahan bertambah, sejauh itu pula menghanyutkan yang baik dan akan berakhir dengan kehancuran.

Sadda mappabati’ ada, ada mappabati’ gau, gau’ mappabati’ tau. 
(Bunyi mewujudkan kata, kata menandakan perbuatan, perbuatan menunjukkan manusia).
  • Artinya : Kedudukan dan peranan orang Bugis lebih ditentukan oleh perbuatan daripada nama yang bersangkutan. Dengan kata lain, kata dan perbuatan seseorang akan menentukan derajat nilai seseorang dalam masyarakat.

Iyya nanigesara’ ada’ ‘biyasana buttaya tammattikamo balloka, tanaikatonganngamo jukuka, annyalotongi ase’yo.
(Jika dirusak adat kebiasaan negeri maka tuak berhenti menitik, ikan menghilang pula, dan padi pun tidak menjadi).
  • Artinya : Jika adat dilanggar berarti melanggar kehidupan manusia. Akibatnya bukan hanya dirasakan oleh yang bersangkutan, tetapi juga oleh seluruh anggota masyarakat, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan alam semesta.

Pura babbara’ sompekku, pura tangkisi’ golikku, ulebbirenni tellennge’ nato’walie’. 
(Layarku sudah berkembang, kemudiku sudah terpasang, lebih baik tenggelam daripada kembali).
  • Artinya : Semangat yang mengandung makna kehati-hatian dan didasarkan atas acca (mendahulukan pertimbangan yang matang). Pelaut Bugis tak akan berlayar sebelum tiang, jangkar, serta tali-temali diperiksa cermat dan teliti. Di samping itu juga memperhatikan waktu dan musim yang tepat untuk berlayar. Setelah segala sesuatunya meyakinkan, barulah berlayar.

Alai cedde’e risesena engkai mappedeceng, sampeanngi maegae risesena engkai maega makkasolang.
(Ambil yang sedikit jika yang sedikit itu mendatangkan kebaikan, tolak yang banyak apabila yang banyak itu mendatangkan kebinasaan).
  • Artinya: Mengambil sesuatu dari tempatnya dan meletakkan sesuatu pada tempatnya, termasuk perbuatan mappasitinaja (kepatutan). Kewajiban yang dibaktikan memperoleh hak yang sepadan merupakan suatu perlakuan yang patut. Banyak atau sedikit tidak dipersoalkan oleh kepatutan, kepantasan, dan kelayakan.

Balanca manemmui waramparammu, abbeneng anemmui, iakia aja’ mupalaowi moodala’mu enrennge’ bagelabamu. 
(Boleh engkau belanjakan harta bendamu, dan pakai untuk beristri, namun janganlah sampai kamu menghabiskan modal dan labamu).
  • Artinya : Peringatan pada para pedagang (pengusaha) agar dalam menggunakan harta tidak berlebihan sehingga kehabisan modal dan membangkrutkan usahanya.

Siri’e’ mi rionrowong ri-lino
(Hanya untuk siri’itu sajalah kita tinggal di dunia).
  • Artinya : Dalam pepatah ini ditekankan bahwa siri’ sebagai identitas sosial dan martabat pada orang Bugis, dan jika memiliki martabat itulah, hidup menjadi berarti.

Ade’e’ temmakke-anak’ temmakke’-e’po.
(Adat tak mengenal anak, tak mengenal cucu).
  • Artinya : Dalam menjalankan norma-norma adat tidak boleh pilih kasih (tak pandang bulu). Misalnya, anak sendiri jelas-jelas melakukan pelanggaran, maka harus dikenakan sanksi (hukumman) sesuai ketentuan adat yang berlaku.

Ka-antu jekkongan kammai batu nibuanga naung rilikua; na-antu lambu suka kammai bulo ammawanga ri je’ne’ka, nuassakangi poko’na ammumbai appa’na, nuasakangi appa’na ammumbai poko’na. 
(kecurangan itu sama dengan batu yang dibuang kedalam lubuk; sedangkan kejujuran laksana bambu yang terapung di air, engkau tekan pangkalnya maka ujungnya timbul, engkau tekan ujungnya maka pangkalnya timbul).
  • Artinya : Kecurangan mudah disembunyikan, namun kejujuran akan senantiasa tampak dan muncul ke permukaan.

Mattulu’ perejo te’pe’ttu siranrang, padapi mape’ettu iya. 
(Terjalin laksana tali pengikat batang bajak pada luku yang selalu bertautan, tak akan putus sebelum putus ketiganya)
  • Artinya : Ungkapan ini melambangkan eratnya persahabatan. Masing-masing saling mempererat dan memperkuat, sehingga tidak putus jalinannya. Apabila putus satu, maka semua putus.

Naia riyasennge’ pannawanawa, mapaccingi riatinna, sappai rinawanawanna, nalolongenngi sininna adae’ enrenge’ gau’e’ napolei’ ja’ enrenge’ napolei’ de’ceng. 
(Cendekiawan (pannawanawa) ialah orang yang ikhlas, yang pikirannya selalu mencari-cari sampai dia menemukan pemecahan persoalan yang dihadapi demikian pula perbuatan yang menjadi sumber bencana dan sumber kebajikan).
  • Artinya : Ungkapan ini menggambarkan posisi orang pandai di masyarakatnya.

Aja’ mumatebek ada, apak iyatu adae’ mae’ga bettawanna. Muatutuiwi lilamu, apak iya lilae’ pawere’-were’.
(Jangan banyak bicara, sebab bicara itu banyak artinya. Jaga lidahmu, sebab lidah itu sering mengiris).
  • Artinya : Peringatan agar setiap orang selalu menjaga kata-kata yang diucapkan jangan sampai menyakiti hati orang lain.

Aju malurue’mi riala parewa bola. 
(Hanyalah kayu yang lurus dijadikan ramuan rumah).
  • Artinya : Rumah sebagai perlambang dad pemimpin yang melindungi rakyat. Hanya orang yang memiliki sitat jujur yang layak dijadikan pemimpin, agar yang bersangkutan dapat menjalankan fungsi perannya dengan baik.

Duwa laleng tempekding riola, iyanaritu lalenna passarie’ enrennge’ lalenna. Paggollae’. 
(Dua cara tak dapat ditiru, ialah cara penyadap enau dan cara pembuat gula merah).
  • Artinya : Jalan yang ditempuh penyadap enau tidak tentu, kadang dari pohon ke pohon lain melalui pelepah atau semak belukar, sehingga dikiaskan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Pembuat gula merah umumnya talk menghiraukan kebersihan, lantaran itu hanya tak diketahui orang.

Rabu, 30 Januari 2013

Pepatah Bugis - Makassar



"Ininnawa mitu denre sisappa, sipudoko, sirampe teppaja".
Artinya: Hanya budi baik yang akan saling mencari, saling menjaga, dalam kenangan tanpa akhir.
............................................................................................................................
Lima tessidapi, ada tessi lele..
Rilo2nge to siraga-raga...
Masseddi atisipaccingngi, sipakalebbi.., sipakatau.., sipakainge.. ripadatta rupa tau
U cuku mariawa
Ta'dampengekka maraja.. engka amma dosaku lao ridii.. baiicu gi nennia maraja
..........................................................................................................................
"pada lao, teppada upe'"
" takdir setiap orang berbeda-beda"
............................................................................................................................
"Mali' si parappe' sipatuo sipatokkong"
.........................................................................................................................
SEMBOYAN TELLU POCCOE OLEH 3 KERAJAAN 
BUGIS :BONE, SOPPENG, WAJO

Malilu sipakainge rebba sipatokkong sipedapiriri periâ nyameng tellu tessibaicukkeng tessi
acinnai ulaweng tasa pattola malampe waramparang maega iya teya ripakainge iya riadduaiâ

Artinya :
yang khilaf diingatkan yang rebah ditopang saling menyampaikan kesulitan dan kesenangan tiga
tidak ada yang dikecilkan tidak saling merebut kekayaan saling mengakui hak kepemilikan
..........................................................................................................................
"Taro Ada Taro Gau"

artinya: Seia antara kata dan perbuatan
Makna: Apa yang kita ucapkan (baca: janjikan) haruslah ditepati
cocok buat suasana sekarang yang lg musim kampanye. Jangan hanya janji-jani Parpol tapi
realitas tidak ada.
..............................................................................................................................
"reso temmangingi namalomo naletei pammase dewata"

artinya:
"kerja keras dengan penuh keikhlasan dan tak lupa berdoa agar tujuan kita dapat tercapai"
...............................................................................................................................
duami kuala sappo unganna panasae sibawa belo kanuku...

Artinya :
( dua yg saya jadikan pegangan kejujuran dan kesucian)
................................................................................................................
"Rette' Temma Rette' Na De'na MaraddE....."

Artinya :
Ditebas-tebas tidak berbuah hasil.........
...........................................................................................................
Riolo.............
Maradeka To WajoE Ade'na Napopuang.....
Makkokwe...........
Maddareke To Wajo Nade'na Kapaupauw.........
........................................................................................................................
"Masagala Balewe......na Baliwi"
"Manessa Tongengnge....na Tongkangnge"
"Rupa tau...na Rupa Itai..."
"Balechos....forver" ....."Bale cedde na cokisenkkang!"
.......................................................................................................................
PRINSIP BERLAYAR ORANG MAKASSAR (GOWA-TALLO) :

"PUNNA ALLA'BAMMI SOMBALAKA....,KUALLEANGI TALLANGA NATOALIA..."

ARTINYA : 
"JIKA LAYAR TELAH DIKEMBANGKAN.....,LEBIH BAIK TENGGELAM
DARI PADA HARUS KEMBALI KEHALUAN..."
........................................................................................................................
leppe wali kanggulung'na..

artinya: kedua bantal terlepas dari tangan
maksudnya: harapan mendapatkan yang lebih, 
tetapi tapi karena keserakahan tak satupun yang didapatkan.
........................................................................................................................
taro ada taro gau 
(kadang ada kadang tidak ada)
....................................................................................................................
samanna wenneng pute, innong kinnong dieja baja-baja, bali' sipupureng lino..

artinya :
mungkin "KINCLONG", hehehe
......................................................................................................................
gellang riwatang majjekko
anre anrena menre'e
bali ulu bale...

bahasa bugisnya I LOVE YOU
......................................................................................................................
Elo Mande tea eco..

Arti.y,, Low maw mkan mkan mie tpii aja muw malasa...
.......................................................................................................................
tabe' di, Kégana mumaberrekkeng, buaja bulu’édé, lompu’ walennaé?
.........................................................................................................................

LONTARA / AKSARA

KA --- GA -- NGA
PA -- BA -- MA
TA -- DA -- NA
CA -- JA --NYA
YA -- RA -- LA
WA -- SA -- A -- HA

  • KA : KARAENG MAPPAJARI NISOMBAYYA TOJENG-TOJENG TENA RAPANNA TENATONG SIPA'JULUI
  • GA : GAU BAJIPPI NIGAUKANG PARALLU NILAKU-LAKU IAPI NAKISALAMA RI LINO TULUSU MANGE RI AKHERA
  • NGA : NGARU-NGARUKO NUTOBA RI GILINGANG TALLASA'NU, MATEKO SALLANG NANUSASSALA KALENNU
  • PA : PAKABAJIKI JUNNU'NU, PAKALANYINGI SATINJA'NU, IAPA ANTU NAMATANGKASA ATINNU
  • BA :BAJIPPI ANTU SATINJA'NU, NAMATANGKASA ATINGNU, NAMPAPI ASSA JE'NE TUJUA RIKAU
  • MA :MAJAI TUMATAPPA MANGGAUKANG PASSURIANG, IAJI NASUSA MALLILIANGA PAPPISANGKA
  • TA : TAENAPA NA BAJI ANTU TARATTE SAMBAYANNU, PUNNA TEAI SAHADA NUPARE PASSIKKO
  • DA : DARAMINTU SAMBAYANNU, PAKKARESO SAREA'NU, PUNNA TEAI JUNNU SATINJA NUPARE POKO'
  • NA : NANROJI BAJI NIPAHANG BICARANNA PAKKIKIA PAPPASANG ANRONG GURUNTA
  • CA :CARAMMENG LOMPO NAPATANNANG PANGGULUNTA NABBI MUHAMMAD SAW LANRI ERO'NA NIPINAWANG TOJENG
  • JA :JANJI MEMANGJI IKAMBE UMMA'NA NABBI MUHAMMAD SAW LIMAI ANTU PARALLU NIPIASSENGI
  • NYA : NYAWAYAJI ANTU AWALLI, ATIA ANTU TUPANRITA, ANTU TUBUA TAMALAKKA'JI RI NABBI MUHAMMAD SAW
  • YA :IYA BAJI NIBOYA, IYA BAJI NIKUNJUNGI, NIAKI ANTU NAMA'NASSA TAENANA
  • RA :RAHASIA TA'COKKO ANDALLEKANGI KARAENNA, GESARAKI ANTU PUNNA TENA PASSIKO'NA
  • LA : LAMBUSU BAJIKI GULINNU, TANNANG BAJIKI OLOANNU, NANU BAJIKI PAPPASANNA ANRONG GURUNNU
  • WA :WAJI'KI NIKATUTUI SAMBAYANG LIMA WATTUA, GESARAKI ANTU PUNNA TAENA PASSIKO'NA
  • SA : SAMBAYANG MINTU BAJI NIBOYA, ERO'NA BAJI NIPINA'NA KAIANTU AMPABATTUKI MANGE RIEMPOANTA
  • A : ATTEKI RI NIA'NA, NIAKI ANTU NATAENA NAKACINIKANG
  • HA : HARUSUKI NIKUSISSING, NITUNTU TOJENG-TOJENG, KATAENA RAPANNA TAENA TODONG SIPA'JULUKINNA KARAENTA

Selasa, 29 Januari 2013

Appemaliang na' To mato Wa'ta


Ini adalah kata-kata kiasan orang bugis
-------------------------------------------------------

"A'ja ma'tula' ba'ngi', ma'bela' i' da'lle e"

"A'ja ma'do'-do' uttu', ma'ci la'ka ko' ma'tu"

"A'ja mo'ppang' se'kke', ma'tai ma'tu' to' ma'to'an mu"

"A'ja matuda'ngi an'ku luang'nge', kem'pa' ngen'ko, ma'tu"

"A'ja ma'tudang e'kke' ba'bang-nge', ma'halang-ha'langi' da'lle"

"A'ja ma'tan' reang'ngi' a'je'mu', ta'llore' i' ma'tu' la'so' mu"

"A'ja ma'tu'dangi' ba'tu'e', ma'kuttu'ko' ma'tu"

"A'ja ma'liwu' i'sa'liweng' po'la, na'ju' lek'kai-ko' ma'tu' se'tang"

"A'ja ma'nre' me'ga' ba'le, bu'ta' ko' ma'tu"

"Ma'te ma'neng-ngi' pa'balu' e', e'kke' pa'sa e"

"An're' o' pe'lleng"

Petuah BUGIS



PETUAH BUGIS
--------------------------------------------------------------------------------

LAONI MAI TO SIATTINGLIMA TOSITONRA OLA TESSIBELLEANG
(Marilah kita bergandengan tangan berjalan seiring tanpa saling menghianati)


SIPAKATAU
(Saling memanusiakan , menghormati / menghargai harkat dan martabat kemanusiaan seseorang
sebagai mahluk ciptaan ALLAH tanpa membeda - bedakan, siapa saja orangnya harus patuh
dan taat terhadap norma adat/hukum yang berlaku.)


SIPAKALEBBI
(Saling memuliakan posisi dan fungsi masing-masing dalam struktur kemasyarakatan dan
pemerintahan, senantiasa berprilaku yang baik sesuai dengan adat dan budaya yang berlaku
dalam masyarakat)


SIPAKAINGE
(Saling mengingatkan satu sama lain, menghargai nasehat, pendapat orang lain)

Pancasila (Bugis)


Pancasila Versi Bugis
--------------------------------------------------

1. Seddi :Mateppe’ ri Puang Alla Taala

2. Dua : Adele dirupa tauwe na makessing topa ampena

3. Tellu : Tomasseddi pada-padatta

4. Eppa : Narekko engka permasalahatta makessing nako dibicarai maddeppungeng

5. Lima : De Nappasilaingeng di padanna rupa tau.

Assimellereng


ASSIMELLERENG
(Kesetiakawanan Sosial)
--------------------------------------------------

Konsep assimellereng mengandung makna kesehatian, kerukunan, kesatupaduan antara satu anggota keluarga dengan anggota keluarga lain, antara seorang sahabat dengan sahabat yang lain. Memilikirasa kekeluargaan yang tinggi, setia kawan, cepat merasakan penderitaan orang lain, tidak tega membiarkan saudaranya berada dalam keadaan menderita, dan cepat mengambil tindakan penyelamatan atas musibah yang menimpa seseorang, dikenal dengan konsep "sipa'depu-repu" (saling memelihara). Sebaliknya, orang yang tidak mempedulikan kesulitan sanak keluarganya, tetangganya, atau orang lain sekali pun disebut bette' perru.

Dalam kehidupan sehari-hari, manifestasi kesehatian dan kerukunan itu disebutkan dalam sebuah ungkapan Bugis:

"tejjali tettappere , banna mase-mase".

Ungkapan tersebut biasanya diucapkan ketika seorang tuan rumah kedatangan tamu. Maksunya adalah "kami tidak mempunyai apa-apa untuk kamisuguhkan kepada tuan. Kami tidak mempunyai permadani atau sofa yang empuk untuk tuan duduki. Yang kami miliki adalah kasih sayang.

Lontarak sangat menganjurkan manusia memiliki perasaan kemanusiaan yang tinggi, rela berkorban menghormati hak-hak kemanusiaan seseorang, demi kesetiakawanan atau solidaritas antara sesama manusia, berusaha membantu orang, suka menolong orang menderita, berkorban demi meringankan penderitaan dan kepedihan orang lain dan berusaha pula untuk membagi kepedihan itu ke dalam dirinya. Dalam Lontarak disebutkan:

Iya padecengi assiajingeng:
- Sianrasa-rasannge nasiammase-maseie;
- sipakario-rio;
- Tessicirinnaiannge risitinajae;
- Sipakainge' ri gau' patujue;
- Siaddappengeng pulanae.

Yang memperbaiki hubungan kekeluargaan yaitu:
- Sependeritaan dan kasih-mengasihi;
- Gembira menggembirakan;
- Rela merelakan harta benda dalam batas-batas yang wajar;
- Ingat memperingati dalam hal-hal yang benar;
- Selalu memaafkan.

Dorongan perasaan solidaritas untuk membela, menegakkan, memperjuangkan harkat kemanusiaan orang lain atau perasaan senasib sepenanggungan di antara keluarga, kerabat, dan masyarakat dilukiskan dalam ungkapan-ungkapan Lontarak sebagai berikut
Eppairupanna padecengi asseajingeng :
- Sialurusennge' siamaseng masseajing.
- Siadampengeng pulanae masseajing.
- Tessicirinnaiannge warangparang masseajing, risesena gau' sitinajae.
- Sipakainge' pulannae masseajing risesena gau' patujue sibawa winru' madeceng.

Empat hal yang mengeratkan hubungan kekeluargaan:
- Senantiasa kasih mengasihi sekeluarga.
- Maaf memaafkan sekeluarga.
- Rela merelakan sebagian harta benda sekeluarga dalam batas-batas yang layak.
- Ingat memperingati sekeluarga demi kebenaran dan tujuan yang baik.

Prinsip Orang Bugis



PRINSIP ORANG BUGIS
-------------------------------------------------------------
  • Keturunan yang diajarkan bagaimana mempertahankan kehormatan keluarga.
  • Keturunan yang dibesarkan dengan memandang perempuan sebagaisimbol kehormatan keluarga.
  • Keturunan yang diajarkan untuk menjaga martabat orang lain dan dirinya sendiri.
  • Keturunan yang diajarkan untuk tidak tunduk kepada o...rang lain.
  • Keturunan yang ingin bebas merdeka berjuang dan berusaha untuk bertahan hidup.
  • Keturunan yang berabad abad mentalnya telah dibentuk dan ditempa dengan keras oleh gelombang
  • Keturunan yang diajarkan berani menghadapi masalah dan tidak lari dari kenyataan hidup.dan
  • Keturunan yang berani berbicara hanya jika ada BUKTI. 
  • Keturunan yg diajarkan bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya (SITTINAJA).
  • Keturunan yang yg kata2nya selaras dengan hati, pikiran dan tingkah lakunya.
  • Keturunan yang menjaga tata krama dan tingkah laku serta disegani Keturunan yg bisa Jujur akan dirisendiri, sesama manusia dan Tuhan.
  • Keturunan yg bisa dipercaya dan mampu beradaptasi dmana pun berada Keturunan yg tangkas dan tidak mudah menyerah pada keadaan dan tidak beputus asa 
Terjemahan Bugis
  • Assosoreng iyya mparekkengngisirina assilomperengna
  • Assosoreng iyya pusiri’i assilomperengngi wawangmakkungraina 
  • Assosoreng iyya sitinasai passilenereng siri’na padannarupa tau, kuetopa paimeng
  • Assosoreng iyya pemmaliangngi mappuatangengngi alena ripadanna rupa tau
  • Assosoreng maradeka iyya sitinawa marewa, mareso,rilaleng akkatuwongenna
  • Assosoreng iyya teppaja riwalung aparengen temmasonca.
  • Assosoreng iyya sitinaja pangoloi alena risukkara’E na teppacoccoreng manu’ mate
  • Assosoreng iyya misseng gau bicara nalai temmakarodda rilalengna atujungenna
  • Assosoreng iyya missing tudangengngisining pallama-lama’E ritudangenna
  • Assosoreng iyya mattulu parojaE adanna, ati macinnongna, ininnawana nennia pangkakuenna.
  • Assosoreng iyya tudangnge ritudangenna nennia ripetangngari
  • Assosoreng iyya sitinaja mabbunga panasa rialena kuwetopa ripaddanna rupa, lebbipiha ri Puang Sewwa’E
  • Assosoreng iyya sitinaja ripawarekkengisiri’ nenniya nasompereng alena
  • Assosoreng iyya mapata’E teppettu ininnawa Rippakolingngi paimeng, taddampengengnga narekko engka ada tappasala, tau bongngoka kasi’na, temmalamung paddisengengku, maccirisepe-sepe mopa pappahangku.

Senin, 28 Januari 2013

Ada ada Fapaseng


Pappaseng dan pangaja artinya adalah pesan pesan dan nasihat dari orang orang tua (suku Bugis) yang biasa di utarakan bagi anak, cucu, ataupun keluarga terdekat.

1. Ritomainge'e eppa' masero madecceng :
mula mulanna namaiseiwi topurae mamaseiwi,
maduanna tenri ellauwi nabbere, temmattajeng pamale',
matellunna tulung ngengngisukara'na taue risingangka-gangkanna pattulung,
maeppa'na mappangaja' lettu' riperu'e

Artinya :
"Bagi orang yang panjang ingatannya ada empat hal yang sangat baik :
permulaannya mengasihani orang yang pernah mengasihaninya,
kedua memberi tanpa diminta dan tidak menunggu pembalasan,
ketiga menolong kesukaran orang dengan sepenuhnya,
keempat memberi nasihat dengan tulus."
----------------------------------------------------------------------------
2. Iyatopa upasengakko, aja' mumacennimpegang, aja'to mumapai wegang, nasaba'
macennimpegakko riemme'ko, mapai' wegakko riluwako.

Artinya :
Juga saya pesankan, jangan terlalu manis (baik), jangan terlalu pahit (buruk). Sebab
apabila engkau terlalu manis engkau ditelan/dikuasai, terlalu pahit/buruk engkau
dimuntahkan/dibenci(jadi yang baik ialah bertindak yang wajar).
----------------------------------------------------------------------------
3. Upoadang tokko, eppa'i tenriulle parewe',
mulamulanna ada pura ripassu'e ritimue,
maduanna anu pura riabbereangnge,
matelluna anu pura nakennae uki,
maeppa'na umuru' pura llaloe.

Artinya :
Juga saya katakan padamu, ada empat hal yang tidak dapat dikembalikan,
permulaannya yaitu kata kata yang sudah dikeluarkan dari mulut,
kedua benda yang sudah diberikan,
ketiga benda yang telah tertentu nasibnya
ketiga benda yang telah tertentu nasibnya,
keempat umur yang telah liwat.
----------------------------------------------------------------------------
4. Upaseng tokko, tellu ritu riapparentang riakkarungengnge,
mula mulanna riaparentaisibawa cenning ati,
maduanna riparentaisibawa siri',
matelluna riparentaisibawa tau'na.

Artinya :
Juga saya pesankan, ada tiga jenis perintah dalam jabatan,
permulaannya diperintah dengan ketulusan hati,
kedua diperintah dengan mengingat harga diri,
ketiga diperintah dengan rasa takut/taat.
----------------------------------------------------------------------------
5. Riparentaisibawa siri, riamaseiriolo temmaresona, riraiyang pulana pappalece rimunri
akkaresona. Riaddampengangngi asalanna risitinajannae, rininiriyangngi ada ada enrengnge
pangkaukeng bati' todeccengnge, bettuana aja' mupegaukengi maka naposiri'e, apa siri'namitu
ripoatangngi. Werengi ada ada enrengnge inninawa marilelang, apa iyatu todeccengnge, narekko
engkai patuju mapetu innokkinnongngiritu.

Artinya :

Diperintah dengan harga diri, dikasihani terlebih dahulu sebelum bekerja, diperbanyak belas
kasih sesudah bekerja, dimaafkan kesalahan yang pernah dibuat sewajarnya, dipilihkan kata
kata dan perbuatan bagi orang yang baik artinya jangan bertindak kepadanya yang dapat
menyinggung harga dirinya (siri'na), karena dia mengikut hanya karena untuk menjaga harga
dirinya. Berikanlah kata kata dan tingkah laku tulus, sebab orang baik itu putih/suci bersih kalau
dia dalam kebenaran.
----------------------------------------------------------------------------
6. Riparentaisibawa tau', iyana ritu riassekiyangngi ade' pura onrona, dipalalowangngi ade'
abiasanna, terrilukkai bicara puranna, tenriala pada olona, rialangngi atongengenna
ritanrereangngi asalanna, tenriwawa ritengngelo'na.

Artinya :

Diperintah karena takut/ketaatannya, yaitu diperteguh adat yang sudah dibakukannya dan
diizinkan pada adat kebiasaannya. Tidak dibatalkan hukum yang telah diselesaikan/diputuskan,
tidak dirampas haknya, diberikan kebenarannya tidak dibawah tanpa persetujuannya.''
----------------------------------------------------------------------------
7. Pangaderengnge temmakkulleisia riappassan apa' lanro alenai arajangnge. Pada toisa
temmakkullenirisui' matae risappe' daucculie, riteppe' lilae enrenge aje nariabbeyang.

Artinya :

Adat istiadat itu tidak mungkin dilaksanakan secara paksa, sebab dia adalah tubuh dari
kebesarang kekuasaan. Sama saja dengan tidak mungkinnya dicungkil mata, dipotong daun
telinga, dipotong lidah dan kaki kemudian dibuang.
----------------------------------------------------------------------------
8. Iyatopa upoadakko, appujio sio mumadeceng kalawing ati, apa' sininna decengnge enrengnge

upe'e polemanengngirideceng kalawing atie.

Aja' sio mualai pompola to mapperumae riwatakkalemu, iyana ritu matae, daucculie, lilae inge'e.

Tomapperuma maneng ritu riwatakkale.

Iyasa muala pompola mattungka engkae riwatakkalemu, iyana ritu kalawing ati madecengnge.

Aja' sio namasero muatepperi pangkau kenna tomaperrumae.

Iyana ritu pakkitanna matae, parengkalinganna acculie, ada adanna lilae, paremmaunna inge'e.

Gau'na kalawing ati madecengnge madecengngiriakkatenning, matanna kalawing atie de'

nakaita-ita, lilana kalawing ati madecengnge de' nakapau pau, dacculinna kalawing ati

madecengnge de' nakaengka engkalinga, inge'na kalawing ati madecengnge de' nakaemma

emmau mainge' tongeng tongeng.

Naengngerangngisininna pura naengkalingae, naengngerangngi pura naitae pura napoadae.

Artinya :

Juga saya katakan, cintai dan berbaiksangkalah kepada sesamamu, sebab semua kebaikan dan
kemujuran bersumber dari baik sangka/ketulusan hati.
Janganlah hendaknya menjadikan pimpinan, penumpang dalam tubuhmu, yaitu mata, telinga, lidah, hidung.
Jadikanlah pimpinan yang memang ada di dalam tubuhmu ialah ketulusan hati yang baik. Jangan
terlalu mempercayai tingkah laku penumpang dalam tubuhmu yaitu penglihatan mata,
pendengaran, pendengarang telinga, perkataan lidah, penciuman hidung.
Perbuatan hati yang tulus baik dipegang, matanya hati yang tulus tidak sembarang melihat,
lidahnya hati yang tulus tidak sembarang berkata, telinganya hati yang tulus tidak sembarang
mendengar, hidungnya hati yang tulus tidak sembarang mencium.
Mengingat semua yang pernah didengarnya, mengingat semua yang pernah dilihatnya, mengingat
semua pernah dikatakannya.
----------------------------------------------------------------------------
9. Eppa'i gau'na to malempu'e.
Mula mulanna riasalaiwi maddampeng,
maduanna riparennuwangiwi tennacekka risanresiwi tenna pabelleyang,
matelluna temmangowai engnge yania elo'na/anunna,
maeppa'na tennasenna deceng narekko alenamna podecengengngi, iyami naseng deceng
nakko massamai decenna.

Artinya : 
Ada empat perbuatan orang jujur.
Permulaannya dimaafkan orang yang bersalah padanya,
kedua tidak culas bila diharapkan tidak goyah/mungkir bila disandari/diharapkan,
ketiga tidak rakus kepada yang bukan haknya,
keempat belum dianggap kebaikan apabila hanya tertuju kepadanya sendiri, baru
dianggap kebaikan apabila sudah menyeluruh kepada rakyat.
----------------------------------------------------------------------------
10. Kegae ripaggettengang bicara?,Eppai tau dipaggettengang bicara :
Seuwani to mawatangnge,
maduanna to majekkoe,
matelluna to maccae,
maeppa'na to bongngo'e.

Artinya : 
Kepada siapa hukum harus ditegakkan?, 
Ada empat orang yang hukum harus ditegakkan padanya yaitu :
Pertama orang yang kuat,
kedua orang yang culas,
ketiga orang yang pintar,
keempat orang yang bodoh.
----------------------------------------------------------------------------
11. Eppa' tanrana tomadeceng kalawing atie,
seuwani passu'i ada napatuju,
maduanna matu'i ada nasitinaja,
matellunna duppaiwi ada napasau',
maeppa'na molai ada napadapi'.

Artinya : 
Ada empat tanda tanda orang yang baik hati,
pertama mengeluarkan perkataan yang benar,
kedua menyusun kata kata yang pantas,
ketiga menerima perkataan dan menguasainya,
keempat meneliti/meniti perkataan dengan sempurna.
----------------------------------------------------------------------------
12. Aja' mupalalloiwi gau' tettongemmu, aja' to mupalalloi wi ampe sinratammu, aja'to
mupaliwengiwi ada ada tudangemmu.
Iyana ritu tau riagelli tenriaddampengang ri Allah SWT toppaliwengi engngi ada ada enrengnge
pangkaukeng tudangenna. Rekko roppo-roppo'ko naese'ko nasalagao.
Salaiyyangngi laleng tomawatangnge, lesso'pi lalo mutokkong.
Temmate lempa'e, mawatang sapparenna atongengengnge.

Artinya :
Jangan bertindak meliwati kemampuanmu, jangan bersifat dibuat buat dengan maksud untuk
mengalahkan sesamamu, juga jangan berkata berlebihan.
Orang yang demikian perbuatannya dikutuk oleh Allah SWT, andaikan engkau belukar akan
dibersihkannya.
Hindari jalanan yang dilalui orang yang kuat, setelah dia liwat baru engkau tegak. Kejujuran
tidak akan kalah, sulit mencari kebenaran.
----------------------------------------------------------------------------
13. Limai uwangenna riallolongengi deceng,
seuwani pakatunai alemu risilasannae,
maduanna saroko maserisilasannae,
matellunna makkareso patujue,
maeppa'na moloie roppo roppo narawe',
malimanna molae laleng namatike' nappa sanre' ri Allah SWT.

Artinya : 
Lima jenis sifat manusia menghasilkan kebaikan,
pertama merendahkan dirisepatutnya,
kedua mencari kawan/sahabat sepatutnya,
ketiga berbuat/bekerja yang baik dan benar,
ke empat kembali apabila menghadapirintangan,
kelima waspada dalam perjalanan sambil berserah diri kepada Allah SWT
----------------------------------------------------------------------------
14 . Mate'mua mapata'e..., mate'pa dua tellu massola-sola'e..
Bettuanna Ada:

Lebbi mui makkaritutue', nasaba nakenna mua abalaa... tau makkaritutue', iyyakiya majarang
mui. Me'ga mui nakenna abalaa... tau macapa'e....

Artinya:
Darisekian banyak kecelakaan yang terjadi, sebagian besar menimpa orang yang ceroboh
dibandingkan dengan mereka yang hati-hati.
Oleh karena itu orang tua kita selalu berpesan agar kita termasuk orang yang senantiasa berhatihati
----------------------------------------------------------------------------
15 . Iyyapa nari isseng gangka,Lamunna salo'e na loangna,Rekkuwa purairi attengngai
Bettuanna ada;

Iyya nariising mukkuruisewwae jamang-jamang
Rekkuwa purairilaloi...

Terjemahan bebas:
Nanti bisa diketahui
Kedangkalan & kedalaman serta luasnya sebuah sungai
Jikalau telah diseberangi.

Artinya:
Sulit tidaknya sebuah pekerjaan ataupun usaha
nanti bisa diukur jika kita pernah mengalami atau melaluinya.
----------------------------------------------------------------------------
16 . Engka paseng tau riolota makessiriakkaseki yenaritu : 
paseng la wadeng arung bila ri wajo’,
gka paseng tau riolota makessiriakkaseki yenaritu: paseng la wadeng arung bila ri wajo’,
makkedai :

eppa'i uwangenna paramata mattappa',
1. seuwani lempu'e,
2. maduanna ada tongengnge sibawa tere'ati,
3. matellunna siri' sibawa getteng,
4. maeppa'na akkalengnge sibawa nyameng ininawa.

Eppa'toisampoi tennattappa iyana ritu
1. lempu'e risampoirigau'bawangnge,
2. ada tongengnge risampoiri belle,
3. akkalengnge risampoiripaccairengnge,
4. nenniya sirie risampoiri angowangnge
----------------------------------------------------------------------------
17 . Tanrang alusu'nna adanna tau riolota, mae'ga siseng lecco-lecco adanna. Iyyae' lecco-lecco
ada'e biasa toiripake' singgung'ngi iyyare'ga sanjunngngise'ddie tau...

Ebarana.. :
* Marica uri' be'mpa = Napuji campuruki urusanna tau laing'nge'
* Natappi' sanru'na = Tau makeddi
* Magala' tappii' bangkung... = Iyyami namagala rekkowa engkairipallawangeng'e
* Makkulii' awe'reng
* Mapute' sassa...
* Masse'sa Arung Paria...
----------------------------------------------------------------------------

ce: De'gaga Pasaa Rikampongmu Mulinco Mabela
co: Engkamua pasaa ri'kampongku, balanca ma'ega, sagala usappa.
ce: Sagala EngrekkiRibola, Tejjali Tettape're, bannami mase'-mase'
ce:Makkunrai
co: Uruwane

Syair Cinta Klasik (Epos La Galigo)

Sajak Cinta Batara Lattu'  
(epos La Galigo)


Kuruq sumangeq anriq ponratu
Le muaseng gi belo jajareng maroeqe
Palaguna le goarie
Tekkuturusi rajung-rajummu
Pesewalimmu mutia simpeng masagalae
Ala rini le upatudang mulu jajareng ri laimmu
Tenna io mi anriq ponratu
Mulu jajareng ri sao denra manurungnge
Sining anukku, anummu maneng anri
Mugiling paleppangiaq rupa mabboja

Artinya :
Kur semangat adinda
Tahukah engkau duhai hiasan balairungku yang ramai
Bulan purnama penghias bilikku
Kupenuhi seluruh keinginannmu
Tak ada lain yang duduk di balairungku selain engkau
Engkaulah satu-satunya andinda
Permaisuriku di istana agung manurung
Segala milikku milikmu jua adinda
Berpalinglah memandangku dengan tatapan cinta

ADAM dan HAWA ( Lontara Bugis)


ADAM DAN HAWA MENURUT NASKAH LONTARA BUGIS

Naia apongenna taue Adameq
Naia rialae Adameg eppaq i
Seua ni tana tanana tana Hindi
Maddua na tanana Mekka
Mattelu na tanana
Tomporeng Kesso
Maeppaq na tanana
Mageribi

Adapun asal manusia, Adamlah dia
Yang diambil Adam, empat
Yang pertama tanah, tanahnya Hindia
Yang kedua tanah Mekkah
Yang ketiga tanah Timur, tempat Matahari Terbit
Yang keempat tanah Barat, tanah Magribi

Maka diambil intinya
Lalu diambil intinya api, intinya angin dan intinya air
Lalu oleh Jibril dibentukkan manusia,
Lalu oleh Allah Taala
Jibril disuruh menaruh nyawa, Maka jadilah nyawa Adam
Jibril disuruh membawa ke sorga
Dan tulang rusuk kiri Adam dicabut, dan dijadikan perempuan
Dia bernama Hawa
Mereka berdua dimasukkan sorga
Dan dibawa ke pohon Tobi.

Mereka melihat pohon Tobi itu
Iblis datang berkata: Hai Adam, kok lama kamu di pohon Tobi
Mengapa tidak makan buahnya?
Aku yang disebut malaekat mulia
Allah Taala itu menyuruhmu agar kamu makan buah itu
Karena tidak tahan keinginan, dimakannya
Malaekat penunggu sorga datang
Memijit kerongkongannya
Leher Adam benjol
Hawa pun ikut bernafsu
karena pohon Tobi itu
Pohon Tobi berdarah
Maka mereka diusir dari sorga
Malaekat berkata pada Adam
Andai kamu kekal di sorga
seluruh anakcucu juga kekal di situ

Adam dimakan nafsu tanpa penutup
Hawa dimakan 9 nafsu dengan 9 penutup
Maka Adam dan Hawa bernafsu
Hawa malu, Dia lari, sembunyi
Hawa tidak didapatkan Adam sampai malam