.jpg)
1. Syeh Yusuf (Toanta salamaka)
2. Petta Lasinrang (Petta Lolo)
3. Arung Palakka (Petta To Melampe Gemmena)
4. KH. Harun
5. Petta Barang
6. Imam Lapeo
6. Imam Lapeo
7. Datu Sangkala
Setelah LaMaddaremmeng MatindoE Ri Bukaka meninggal, maka di gantikan oleh kemenakannya : bernama La Tenri Tatta Arung Palakka MalampeE Gemme'na Petta RisompaE. Arung Palakka adalah anak dari We Tenri Sui Datu Mario Riwawo dengan suaminya La Pottobune Arung Tanatengnga Datu Lompulle.
La Tenri Ruwalah (Arung Palakka) lah yang mula-mula menerima agama islam dari KaraengE Ri Gowa yang juga di anggap sebagai orang pertama menerima agama islam di Celebes selatan. Karena pada waktu itu orang Bone menolak agama islam, maka Arumpone La tenri Ruwa pergi ke Bantaeng dan disanalah ia meninggal dunia sehingga dinamakan MatinroE Ri Bantaeng.
Ketika LA Tenri Tatta To Unru baru berusia 11 tahun, Bone di serang dan di kalahkan oleh Gowa. Orang tuanya La Pottobune di tangkap dan di tawan bersama Arumpone La Tenri Ruwa serta beberapa anak bangsawan lainnya oleh KaraengE Ri Gowa dalam peristiwa yang disebut Beta Pasempe (Kekalahan di Pasempe). Pasempe adalah sebuah kampung kecil yang di pilih oleh Arumpone La Tenri Ruwa untuk melakukan perlawanan dan disitulah dia dikalahkan. Semua tawanan Gowa termasuk orangtua La tenri Tatta Arung palakka di bawa ke Gowa.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Petta Barang atau Petta To Risappae, konon beliau mellajang di atas kudanya dan penunggu kudanya hingga sekarang masih ada. Beliau adalah keturunan Raja Barru yang kuat akan agama.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 |
| Petta Lasinrang |
Petta Lolo La Sinrang ( Putra dari La Tamma Addatuang Sawito dan I Raima) ini lahir di Dolangeng (Pinrang) sekitar tahun 1856. Keistimewaannya, adalah pada bagian dadanya tumbuh buluh dengan arah yang berlawanan (Bulu sussang). Petta Lasinrang banyak mendapatkan bimbingan dan pendidikan dari pamannya ( saudara I Raima) dan Ia pun di kenal sebagai Ahli Piker Kerajaan. Kegemarannya dari kecil hingga dewasa adalah Saung Baka (sabung ayam) hingga Ia di juluki Bakka Lolona Sawitto (Pemuda Berani dari Sawito).
La Sinrang pergi ke Pammana dan tinggal di sana. La Sindrang pun didik oleh Datu Pammana La Gabambong (La Tanrisampe) menjadi seseorang yang pemberani. Kemudian dia kembali ke ke daerah asalnya Sawitto. Perkawinan La Sinrang dengan Indo Jamarro dan Indo Tang, Ia memiliki 2 orang putra : La Koro dan La Mapponganro.
Di Sawitto, La Sinrang semakin Nakal, akhirnya di asingkan ke Bone, Baru setahun di Bone, Ia terpaksa disingkirkan ke Wajo karena membunuh salah satu pegawai istana di Bone yaitu Pakkalawing epu'na Arungpone. Di Wajo, Ia mendapat didikan dari La Jalanti Putra Arung Mawato yaitu La Koro Arung Padali yang bergelar Batara Wajo.
Setelah serangan Belanda terhadap Kerajaan Sawitto semakin hebat, La Sinrang di panggil Pulang oleh ayahnya, dan diangkat menjadi Panglima Perang. Senjata yang di gunakanna adalah tombak dan keris. tombaknya berbentuk dayung besar dengan nama La Salaga dan Kerisnya di beri nama JalloE.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 |
| Syeikh Yusuf |
Syech Yusuf adalah seorang penyebar agama islam dari tanah mekah sampai Banten.
Syahdan (Negeri Tallo), pada 13 Juli 1626 M ( 8 syawal 1036 H), muncul dari langit cahaya terang benderang menyinari negeri itu hingga ke negeri Gowa. Gemparlah masyarakat gowa, mereka berangkat ke Tallo mencari tahu penomena itu. Orang Tallo sendiri tidak mengetahui hal itu, yang mereka tahu adalah telah lahir seorang anak bernama Yusuf.
Syahdan (Negeri Tallo), pada 13 Juli 1626 M ( 8 syawal 1036 H), muncul dari langit cahaya terang benderang menyinari negeri itu hingga ke negeri Gowa. Gemparlah masyarakat gowa, mereka berangkat ke Tallo mencari tahu penomena itu. Orang Tallo sendiri tidak mengetahui hal itu, yang mereka tahu adalah telah lahir seorang anak bernama Yusuf.
Dalam riwayat lontara Tuanta Salamaka Ri Gowa ini menggambarkan kelahiran seorang ulama besar yang termashur sebagai sufi dan pejuang yang bernama Asy Syaikh Al Haj Yusuf Abu Al Mahasin Hidayatullah Taj Al Khalwati Al Makasari atau ygang lebih kita kenal dengan nama Syeikh Yusuf.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah LaMaddaremmeng MatindoE Ri Bukaka meninggal, maka di gantikan oleh kemenakannya : bernama La Tenri Tatta Arung Palakka MalampeE Gemme'na Petta RisompaE. Arung Palakka adalah anak dari We Tenri Sui Datu Mario Riwawo dengan suaminya La Pottobune Arung Tanatengnga Datu Lompulle. La Tenri Ruwalah (Arung Palakka) lah yang mula-mula menerima agama islam dari KaraengE Ri Gowa yang juga di anggap sebagai orang pertama menerima agama islam di Celebes selatan. Karena pada waktu itu orang Bone menolak agama islam, maka Arumpone La tenri Ruwa pergi ke Bantaeng dan disanalah ia meninggal dunia sehingga dinamakan MatinroE Ri Bantaeng.
Ketika LA Tenri Tatta To Unru baru berusia 11 tahun, Bone di serang dan di kalahkan oleh Gowa. Orang tuanya La Pottobune di tangkap dan di tawan bersama Arumpone La Tenri Ruwa serta beberapa anak bangsawan lainnya oleh KaraengE Ri Gowa dalam peristiwa yang disebut Beta Pasempe (Kekalahan di Pasempe). Pasempe adalah sebuah kampung kecil yang di pilih oleh Arumpone La Tenri Ruwa untuk melakukan perlawanan dan disitulah dia dikalahkan. Semua tawanan Gowa termasuk orangtua La tenri Tatta Arung palakka di bawa ke Gowa.
 |
| Petta Barang |
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 |
| Imam Lapeo |
Imam Lapeo adalah seorang imam di desa Lapeo yang sederhana dan menyebarkan agama islam sampai ketanah ugi. Beliau Sering memperlihatkan mukzizat dari sang kuasa.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Datu Sangkala
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KH. Harun berasal dari Kerajaan Tallo
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar